10 Kriteria Perpustakaan Yang Ideal
“Membaca dapat membuka jendela dunia”. Begituah ungkapan yang sering kita dengar untuk memotivasi anak, siswa, mahasiswa, dan masyarakat di sekitar kita agar gemar membaca. Membaca erat hubungannya dengan perpustakaan sebagai tempat buku-buku berada.
Menurut Wikipedia on line, Perpustakaan merupakan tempat koleksi buku dan majalah. Perpustakaan akan berdaya guna tinggi jika memiliki profil pustakawan yang ideal. Permasalahannya adalah apa sajakah ciri- ciri yang harus dimiliki seseorang agar dapat dikatakan sebagai pustakawan yang ideal?, di sini penulis akan mencoba untuk memberikan beberapa kriteria profil pustakawan yang ideal. Kriteria tersebut antara lain:
1. Profesional
Sebagai pemberi jasa layanan pencarian”search”, seorang pustakawan dituntut ahli dalam bidangnya. Untuk dapat menjadi ahli dalam bidangnya maka harus melalui pendidikan atau sekolah khusus profesi pustakawan baik D3 maupun S1, bahkan S2 atau S3 kalau ada. Jika sekolah profesi ini tidak ada di dalam negeri maka jenjang pendidikan tersebut dapat ditempuh di luar negeri. Jika di luar negri sulit di temukan maka peminat juga dapat mengajukan proposal pendirian sekolah profesi ini ke menteri pendidikan agar mendapat respon dan tindak lanjut.
Pustakawan yang ideal harus memiliki gelar sesuai dengan bidang yang di ampu, misalnya Sarjana Perpustakaan (SPerp), Master Perpustakaan(MPerp), dan seterusnya. Hal ini sangat penting guna kelangsungan jenjang dan perhitungan angka kridit bagi profesi ini.
2. Menguasai IT
Seiring dengan perkembangan teknologi, informasipun semakin banyak dan beragam. Kehadiran internet sebagai media informasi membawa perubahan yang besar di berbagaia bidang, tidak terkecuai perpustakaan sebagai salah satu sarana pencarian informasi.
Dengan mengunakan internet, informasi lebih mudah didapatkan hanya dengan mengetikkan kata kuncinya saja pada “search engine”, misalnya pada google dan yahoo yang saat ini begitu larisnya. “ Lalu apa pekerjaan pustakawan kalau sudah begitu?”, “apakah pustakawan tidak diperlukan lagi?”, “Tentu tidak demikian”. Peran pustakawan di sini masih banyak, antara lain:
Menyediakan alamat-alamat Web dan catalog web untuk berbagai bidang, misalnya informasi tentang peternakan, pertanian, kesehatan dan kedokteran, pendidikan, hubungan internasional, ketenagakerjaan, hukum, ilmu pengetahuan alam, ilmu pengetahuan sosial, farmasi, perindustrian astronomi, robot, inovasi teknologi, motivasi, bisnis, perindustrian dan sebagainya.
Menyediakan dan membantu pencarian jurnal-jurnal dengan mengetahui cara mengoleksi dan menata alamat-alamat situsnya dengan teratur, misalnya jurnal Fisika, Kimia, Biologi, Kedokteran, Peternaan, dan sebagainya.
Membuat dan mengisi Web perpustakaannya dengan link-link yang unik dan teratur sedemikian rupa, sehingga memudahkan user dalam pencarian informasinya.
Membuat link berita terkini yang berisi informasi-informasi hangat yang up to date diberbagai bidang, antara lain bidang pendidikan misalnya tentang EBTANAS, kesehatan misalnya tentang mewabahnya flu babi oleh virus H1N1, dan lain-lain
Membuat link berita terlaris saat ini
Membuat link berita lomba bulan ini dan berikutnya
Membuat link abstrak-abstrak penelitian
Membuat link jurnal
Membuat link buku terbaru
Membuat link buku terlaris baik dalam maupun luar negeri
Membuat link Majalah
Link artikel
Karya sastra
kebudayaan
Link Koran dan lain-lain
Pustakawan yang ideal mutlak memiliki kemampuan dan sense yang kuat terhadap perkembangan IT.
3. Performent yang Bagus
Penampilan yang rapi, bersih, harum, murah senyum, dan melayani dengan sepenuh hati merupakan cerminan performen seorang pustakawan yang ideal. Ia harus memiliki prinsip bahwa dengan melayani user sampai mendapatkan informasi yang diinginkan merupakan keberhasilan tersendiri yang harus dicatat pada memo hariannya. Keberhasilan ini hendaknya menjadi kebahagiaan tersendiri yang tak bisa diukur dengan materi.
Catatan seberapa banyak user yang telah dibantu untuk mendapatkan judul, masalah, atau informasi perlu dibukukan. Buku ini kemudian dapat dijadikan salah satu laporan kenaikan tingkat atau laporan kepada atasan.
Seberapa lelah pun, seorang pustakawan yang ideal harus murah senyum terhadap user dan teamnya. Senyum akan memberikan kesan nyaman dan bersahabat kepada user, sehingga user betah di perpustakaan dan merasa senang.
4. Inovatif
Menurut kamus besar Bahasa Indonesia, inovatif berasal dari kata inovasi yang berarti penemuan baru yang berbeda dari yang telah ada atau yang sudah dikenal sebelumnya. Sedangkan inovatif sendiri berarti kemempuan untuk berinovasi atau kemampuan untuk mengadakan inovasi. Pustakawan yang ideal diharapkan memiliki sikap yang senantiasa mengeksplorasi lingkungannya dan menginfestasi kemungkinan-kemungkinan baru, memiliki rasa kekaguman (sense of awe). Contoh nyata dari sikap tersebut misalnya, seorang pustakawan mampu mengajukkan proposal buku-buku yang bermutu, memasang poster buku baru yang menarik, menulis synopsis dari buku tersebut. Memasang link-link terbaru dan meng up date nya setiap hari guna kepentingan user.
Pustakawan yang ideal memiliki sikap yang “Committed to learning” , yaitu berusaha mencari pengetahuan secara terus menerus, mensintesakan segala input, menyeimbangkan segala informasi yang terkumpul, dan menyelaraskan setiap tindakkan. Keinovatifan seorang pustakawan sangat diperlukan guna peningkatan kemajuan sebuah perpustakaan yang selalu tanggap terhadap perkembangan jaman.
5. Mampu Melaksanakan Menejemen Informasi Perpustakaan
Manajemen informasi perpustakaan merupakan suatu hal yang sangat penting bagi perkembangan sebuah perpustakaan. Tiga hal pokok yang merupakan manajemen informasi perpustakaan, antara lain:
Perolehan informasi, bagaimana seluruh informasi dapat diperoleh untuk kepentingan pengguna
Penataan Informasi, yaitu informasi-informasi yang telah diperoleh sedemikian rupa ditata menurut subyek, kata kunci, judul, penerbit, pengarang, atau dari asalnya misalnya web, link, atau situs-situs tertentu, CD, video, surat kabar, majalah dan sebagainya. Penataan yang teratur seperti ini akan memudahkan kita dalam pencarian informasi kembali.
Pencarian kembali informasi, yaitu ketika pengguna berkunjung ke perpustakaan maka tugas seorang pustakawan adalah dapat membantu pencarian sasaran informasi dengan cepat karena ia telah mengetahui tempat informasi tersebut.
Pustakawan haruslah merupakan team yang sholid, yang mampu bekerja sama. Setiap pustakawan memiliki tugas yang berbeda-beda namun satu tujuan yaitu kepuasan dari pengguna. Menginggat tiga hal pokok manajemen perpustakaan, maka pustakawan yang ideal harus mampu bekerj secara efektif dan efisien. Efektif dalam perolehan informasi dan efisien dalam waktu. Efektif dalam pencarian kembali informasi dan efisien terhadap waktu. Dari tiga hal pokok tersebut dapat disimpulkan bahwa seorang pustakawan yang ideal adalah pustakawan yang mampu melaksanakan manajemen informasi perpustakan secara efektif dan efisien.
6. User Oriented (berorientasi kepada pengguna)
Sebagai penyedia jasa seorang pustakawan harus memiliki prinsip “User Oriented”, yaitu dengan tujuan untuk kepuasan penguna. Pustakawan yang ideal akan terbuka terhadap kritik dan saran dari pengguna baik secara langsung maupun pengaduan pengguna baik secara elektronik maupun langsung, demi perbaikan layanan dan kepuasan pengguna.
7. Santun dan tegas terhadap pelanggaran
Pengguna sebagai manusia biasa kadang-kadang ada saja yang tidak mau membaca tata tertib perpustakaan, ketidak tahuan dan ketidak perdulian pengguna perpustakaan terkadang dapat merugikan pengguna yang lain. Contohnya ada pengguna yang merobek buku untuk keperluannnya sendiri. Tentu hal ini akan merugikan pengguna yang lain dalam pencarian informasi berikutnya. Oleh karena itu pustakawan yang ideal harus mengingatkan dengan santun tetapi tegas. Misalnya dengan pemberian sangsi mengembalikan lembar yang telah disobek dengan rapi kembali atau dapat juga dengan menganti membelikan buku yang sama. Sehingga dapat menjadi peringgatan bagi pengguna yang lain.
8. Special Day to User
Dalam pelayanan terhadap pengguna, seorang pustakawan yang ideal akan memikirkan bagaimana pengguna terkesan terhadap etos kerja dan pelayanannya. Pemberian Special Day to User, misalnya di setiap hari Senin ada “Coffee break” dan lain-lain. Hal ini akan memberikan resfek yang positif kepada pengunjung. Penggunjung akan merasa diperhatikan dan betah dalam mencari informasi dan wawasan.
9. Pandai dalam menggalang dana
Koleksi buku-buku yang lengkap, link-link yang lengkap dan up to date sangat diperlukan pada perpustakaan yang maju. Seorang pustakawan yang ideal mampu melakukan kerjasama dengan semua instansi baik swasta maupun pemerintah. Bentuk dan metode kerjasama dapat bermacam-macam antara lain:
Kerjasama dengan instansi pendidikan
Kerjasama dengan perusahaan
Kerjasama dengan perpustakaan lain
Kerjasama dengan stike holder dan berbagai instansi lain
Kerja sama dengan instansi pendidikan dapat berupa fasilitas peminjaman buku-buku pelajaran dengan cara yang lebih mudah untuk siswa di sekolah tersebut. Pihak perpustakaan mendapat informasi buku apa saj yang harus dikoleksi dari sekolah yang membutuhkannya. Selain itu pihak instansi pendidikan dapat menyumbang untuk perkembangan perpustakaan dengan dana seiklhasnya.
Kerjasama dengan perusahaan dapat dilakukan dalam hal penggalangan dana. Pembelian buku yang lengkap dan memuat berbagai topik serta buku –buku terbaru membutuhkan dana yang tidak sedikit, oleh karena itu kerjasama dengan perusahaan dalam rangka mendapatkan dana sangat diperlukan. Pihak perpustakaan dapat menyediakan buku-buku tentang bisnis, motivasi dan kiat-kiat membangun perusahaan yang sukses, memasang poster perusahaan penyandang dana, mempromosikan jenis usaha, produk dari perusahaan dan sebagainya. Pihak perusahaan dapat membantu pihak perpustakaan dalam bentuk pemberian dana. Kerjasama yang baik antara kedua belah pihak akan memberikan kontribusi yang baik untuk kemajuan sebuah perpustakaan.
10. Dirindukan Pengguna dan Masyarakat sekitarnya
Oleh karena kiprah dan keberadaanya yang sangat membantu dan berguna bagi masyarkat sekitarnya, mampu memberikan inspirasi dan motivasi kepada pengunjung, maka keberadaan pustakawan yang ideal sangat dirindukan oleh user nya. Kehadiran dan jasanya sangat dinantikan.
“Semoga bangsa Indonesia mendapatkan pustakawan-pustakawan yang ideal, yang mampu memberi inspirasi, motivasi dan pelayanan yang memuaskan bagi masyarakat.” “Semakin banyak informasi, pengetahuan, inovasi, keceriaan, kegairahan dalam membaca dan mencari wawasan maka semakin cerdaslah suatu bangsa.”