Kiat Memasarkan Jasa Informasi Perpustakaan
Berbicara mengenai kiat-kiat pemasaran yang berkaitan dengan pemasaran jasa informasi di perpustakaan. Ada beberapa kiat-kiat yang harus di perhatikan. Syedara.com akan mencoba jabarkan sebagai berikut:
- Survei pemakai jasa, bisa dengan jalan menggunakan angket/kuesioner yang disebarkan. Penyebaran angket ini sebagai upaya mengetahui need (kebutuhan serta wants (keinginan) dari konsumen/pemakai perpustakaan.
- Promosi perpustakaan agar orang senantiasa berkunjung di perpustakaan. Kegiatan ini terbagi dalam dua faktor:
- Faktor internal, antara lain dari unsur pustakawan itu sendiri, yaitu keramahan, cekatan dan cerdas, mampu membujuk/persuasi atau mendorong pemakai, mampu mendidik pemakai dengan melalui fase-fase (a) tahu, pemakai mengetahui perpustakaan secara detail; (b) tertarik; (c) menimbang-nimbang untung rugi informasi tersebut bagi pemakai; (d) mencoba membantu pemakai agar tidak mendapat hambatan; (e) mengadopsi, kemampuan pustakawan untuk membina pelanggan perpustakaan.
- Faktor eksternal, antara lain pembuatan buku pedoman penggunaan perpustakaan bagi pemakai baru, pemasangan spanduk/penyebaran brosur, dll.
- Mengelola sistem informasi manajemen (SIM) terpadu antar unit perpustakaan. Kegiatan ini untuk mengantisipasi laju informasi. Mengadakan sistem jaringan/kerja sama antar unit perpustakaan. Bentuk kegiatan ini bisa berupa inter library loan, exchange programme, ataupun union catalog. kegiatan ini sebagai upaya pemenuhan kebutuhan informasi pemakai.
- Kemajuan dan keberhasilan informasi sebagai alat manajemen banyak ditentukan oleh sukses besar computer enterpreneuner. Memang diakui komputerisasi telah mampu memacu sistem peredaran informasi sehingga pengelolaan data, penyajian dan pemanfaatan secara maksimal dapat terselenggara tanpa kendala
- Mengoptimalkan peran pustakawan agar membantu konsumen dengan jalan mengorganisasikan dan memberikan wadah bagi para pemakai perpustakaan tingkat pemula dengan pendidikan pemakai. Mengubah actual user menjadi potensial user.
- Diperlukan kerja sama dengan organisasi atau lembaga terkait untuk mempergunakan fasilitas yang ada di perpustakaan. Misalnya menyediakan ruang untuk kegiatan seminar, rapat, dan sebagainya.
Pergeseran nilai, perilaku konsumen informasi (consumer behavior) turut membantu pustakawan sebagai bank data untuk senantiasa mengubah citra diri dari pelayanan responsif pasif menjadi inisiatif aktif sebagai tenaga profesional yang dibutuhkan masyarakat dengan bermodalkan kemampuan untuk mengembangkan diri dalam mengolah data, menyiapkan, mengemas, mentransfer dan memasarkan informasi.